Mengenai Saya

Foto saya
Depok, White Town, Christmas Island
Manusia Biasa

Selasa, 18 Agustus 2009

FAMILY WATCH UNTUK MEMBERANTAS NARKOBA

12-04-2007



Narkoba... No! Prestasi... Yes, yes, yes! Begitu teriakan lebih kurang 1.200 pelajar se-Jakarta Utara menyambut kedatangan Ibu Negara ketika menghadiri Penyuluhan Narkoba di SMU 13 Jakarta Utara, Rabu (11/4) siang. Ibu Ani mengingatkan perlunya family and school watch untuk memberantas narkoba.

Jakarta: Narkoba... No! Prestasi... Yes, yes, yes! Begitu teriakan lebih kurang 1.200 pelajar se-Jakarta Utara menyambut kedatangan Ibu Ani Bambang Yudhoyono ketika menghadiri Penyuluhan Narkoba di SMU 13 Jakarta Utara, Rabu (11/4) siang. Kegiatan ini adalah bentuk kepedulian pengurus daerah Bhayangkari, Polda Metropolitan Jakarta Raya, bekerjasama dengan Direktorat Narkoba Polda Metropolitan Jakarta Raya, terhadap generasi muda yang bebas narkoba. Penyuluhan yang juga dihadiri 115 kepala sekolah dan guru se-Jakarta Utara mengambil tema "Generasi Muda Indonesia Bebas Narkoba".

Dalam pengarahannya, Ibu Negara mengingatkan diperlukan orang-orang cerdas untuk mengelola Indonesia yang kaya akan sumberdaya alam ini. Karena itu Ibu Ani meminta para pelajar mempersiapkan diri, baik jasamani, rohani, mental, maupun ahlaknya. �Calon pemimpin tidak boleh sakit-sakitan. Untuk menuju generasi muda Indonesia yang berkualitas, mari kita jadikan narkoba sebagai musuh bersama," seru Ibu Ani disambut tepuk tangan hadirin.

Sebelumnya, mantan artis cilik tahun 70-an, Yoan Tanamal, yang sempat menjadi pecandu narkoba dan pernah masuk penjara menceritakan pengalamannya terjerat dalam lingkaran setan itu. Yoan menerangkan bahwa narkoba adalah jalan lurus menuju neraka.

Setuju dengan pendapat Yoan Tanamal, Ibu Ani menegaskan kembali bahwa narkoba adalah jalan lurus menuju neraka. "Hidup ini adalah pilihan, bila kita salah menentukan pilihan kita maka akibatnya buruk bagi masa depan kalian," ujar Ibu Negara. "Sangat disayangkan bahwa para pengguna narkoba tidak lagi mempunyai visi dan misi dalam kehidupannya," lanjutnya.

"PBB pernah mengatakan bahwa narkoba saat ini sedang mencabik-cabik masyarakat dunia, memicu aksi-aksi kejahatan, menyebarkan penyakit ganas, seperti HIV AIDS dan merenggut nyawa kaum muda serta masa depan kita. Kini sudah diperkirakan sekitar 190 juta pengguna narkotika di seluruh dunia. Sangat memprihatinkan, karena saat ini Indonesia bukan hanya sebagai konsumen, tetapi juga sudah menjadi salah satu negara produsen narkoba di dunia," kata Ibu Negara.

Untuk mengurangi dan mencegah para pemakai dan pengedar narkoba, Ibu Ani mengusulkan agar diadakan familiy watch. "Dengan pengawasan melekat dalam keluarga, kita dapat mencegah keluarga kita terkena bahaya narkoba. Karena bila bukan kita peduli, lantas siapa lagi yang akan peduli," Ibu Negara mengingatkan. "Kemudian untuk lingkungan sekolah dapat diadakan school watch dan friend watch. Kepada sesama teman harus saling memperhatikan. Sehingga bila ada teman yang sudah mulai terpengaruh narkoba, kita bisa selamatkan dengan melapor pada guru atau polisi," tambahnya.

Ibu Ani berterimakasih kepada Kepolisian, BNN, dan Bhayangkari untuk usahanya memberantas narkoba. "Mari kita dorong dan berikan semangat terus kepada mereka untuk terus memburu Bandar narkoba," seru Ibu Ani.

Dalam laporannya, Ketua Umum Bhayangkari Henny Sutanto mengatakan bahwa ancaman terbesar narkoba terfokus pada generasi muda. Oleh karena itu para pengurus Bhayangkari bersama dengan BNN (Badan Narkotika Nasional) terus mengadakan penyuluhan narkoba ke sejumlah SMU. "Kegiatan penyuluhan narkoba ini tidak hanya dilakukan di Jakarta saja, tetapi juga dilakukan di daerah-daerah dengan bantuan dari pengurus Bhayangkari daerah," kata Henny Sutanto. "Tujuannya, agar para pelajar mengerti bahaya narkoba dan dapat menjadi agen untuk penyuluhan narkoba di lingkungan mereka masing-masing," ujar istri Kapolri Jend. Polisi Sutanto.

Penyuluhan narkoba oleh Kepala Satuan III Direktorat Narkoba Polda Metropolitan Jaya AKBP Sri Hastuti menyita perhatian hadirin. Sri Hastuti menerangkan apa saja bahaya narkoba, macam-macam narkoba, cara penyelundupan, cara pembuatan narkoba, hingga tanda-tanda orang yang terkena narkoba.

Dalam kunjungannya ke SMU 13 ini, Ibu Ani memberi bantuan pendidikan berupa lima unit komputer, lima unit printer, dan 30 set buku ensiklopedia untuk perpustakaan sekolah. Ibu Ani juga menyematkan pin Anti Narkoba kepada tiga pelajar yang mewakili pelajar SMAN 13 dan 15 SMA Negeri se-Jakarta Utara. Ibu Ani juga menyempatkan berdialog dengan para pelajar tentang bahaya narkoba.

Hadir dalam acara tersebut antara lain Kalakhar BNN Made Mangku Pastika, Ibu Widodo AS, Ibu Okke Hatta Rajasa, dan Ibu Anto Apriyantono.

http://www.presidensby.info/ibunegara/index.php/fokus/2007/04/11/233.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar